Untuk mengatur setting/preferensi subdomain, dari halaman Kelola Subdomain klik Setting pada subdomain yang Anda inginkan. Berikut setting-setting yang tersedia:
PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN
Perbaiki/reset permission file-file secara berkala
Jika ya, maka setiap dua hari sekali, permission file-file pada subdomain ini akan diperbaiki/direset, misalnya yang 0777 (word-writable) akan dikembalikan menjadi 0644. Skrip-skrip .cgi akan diset ke 0755 (executable), dll. Jika Anda menggunakan skrip yang membutuhkan permission setting tertentu, Anda dapat mematikan setting ini agar permission yang telah Anda buat tidak tereset.
Defaultnya adalah tidak aktif.
Perhatian: Jika setting ini dinyalakan, maka file-file akan diperbaiki permissionnya otomatis secara berkala, tapi jika Anda melakukan pengubahan permission, pengubahan Anda juga akan ter-reset kembali secara berkala.
Antiphishing
Aktifkan fitur antiphishing untuk memblokir URL-URL yang berbau phishing, seperti yang mengandung kata kunci eBay, PayPal, dsb.
Defaultnya adalah tidak aktif.
Setting ini dapat dinyalakan jika sebuah situs sering dihack dan ditanami file-file jahat (malware, seperti website internet banking palsu). Proteksi dari control panel ini mencegah file-file jahat itu dapat diakses oleh pengunjung website, dengan cara memblokir nama-nama yang mencurigakan dan berbau phishing.
Jenis penerimaan email (MX) untuk subdomain ini
Ada beberapa pilihan: ‘MX primer’ berarti email diterima di server hosting ini sebagai pilihan utama (default setting). ‘MX cadangan’ artinya MX primer berada di server lain tapi server hosting ini berfungsi sebagai backup (penampung sementara) jika server utama mati dan akan meneruskan email yang diterima ke server utama jika server utama nanti hidup. ‘MX remote’ artinya email sama sekali tidak diterima di server hosting ini. PERINGATAN: Mengubah setting ini dapat menyebabkan email Anda tidak berfungsi! Pastikan Anda tahu benar apa yang Anda lakukan.
Default adalah MX primer.
Saat sebuah akun hosting di-setup, asumsinya adalah baik file untuk website (rekor A) maupun email-email (rekor MX) dihost di server hosting yang sama. Jika Anda menginginkan email di-hosting di tempat berbeda (mis: di Google Apps, atau di server kantor jaringan sendiri), maka selain mengubah rekor MX di Kelola Domain & DNS, Anda juga perlu mengubah setting ini menjadi ‘MX cadangan’ atau ‘MX remote’. Ini agar sistem email lokal tidak berasumsi lagi bahwa email untuk (sub)domain ini dihosting di server hosting yang sama.
Tanda tangan (signature) email
Isikan teks yang ingin ditambahkan di setiap email yang terkirim. Biasanya digunakan untuk menambahkan disclaimer. Lihat artikel ini untuk lebih detilnya: Signature atau disclaimer email.
SKRIP
Situs ini dapat menjalankan skrip (CGI/PHP/dsb)
Default adalah ya/aktif.
Setting ini dapat diubah ke tidak/nonaktif untuk mengunci sebuah website dari kemungkinan menjalankan CGI/PHP. Dengan demikian, aman dari hacking exploit skrip. Jika Anda hanya mengisi sebuah website dengan file-file statik (HTML, image, video, Javascript, dsb dan bukan ‘skrip server-side’), Anda dapat mencoba menggunakan disable untuk meningkatkan keamanan website Anda.
Keluaran maksimum skrip (hanya dapat diset oleh admin)
Dalam byte. Defaultnya 16777216 (16MB). Kosongkan untuk nilai default.
Gunakan RBL
Jika diaktifkan, setiap klien remote yang mengakses skrip di subdomain ini akan dicek dulu IP-nya terhadap beberapa layanan RBL seperti spamcop dan spamhaus. Klien yang terdaftar dalam blacklist RBL akan ditolak. Dapat memperlambat berjalannya skrip pada situs Anda, namun dapat membantu melindungi situs Anda dari spammer, exploit, trojan, dll.
Defaultnya adalah tidak aktif.
Log keluaran stderr skrip ke file
Jika diaktifkan, stderr dari skrip akan dicetak ke file sites/NAMASITE/syslog/script_error.YYYY-MM-DD.log. Jika tidak, keluaran stderr akan dicetak ke browser. Jika dimatikan, akan lebih nyaman untuk debugging (bisa melihat pesan error langsung di browser), tapi jika dihidupkan akan lebih aman (pesan error yang mungkin berisi informasi sensitif seperti path dan password tidak bisa dilihat sembarang pengunjung).
Defaultnya tidak aktif (???)
Zona waktu skrip
Jalankan Skrip CGI atau PHP Sebagai…
Skrip CGI/PHP dapat dijalankan sebagai user account Anda sendiri atau sebagai user khusus (cgi-USER). Menggunakan user khusus amat lebih disarankan karena lebih aman, di mana skrip CGI/PHP tidak dapat menulisi document root secara langsung sehingga lebih sulit diexploit.
Pilihan: User Sendiri atau User Khusus CGI
Default: User khusus CGI (disarankan!)
Versi PHP
Setiap situs dapat memilih ingin menggunakan PHP4 atau PHP5 sesuai kebutuhan masing-masing.
Pilihan: PHP4 atau PHP5
Default: PHP5
Gunakan suhosin
Dianjurkan untuk memasang suhosin untuk proteksi skrip Anda, namun jika skrip Anda mengalami masalah aneh, dapat dicoba mematikan suhosin.
Default: ya.
php.ini tersendiri
Setiap situs dapat memiliki php.ini-nya tersendiri, jika diinginkan. Jika file /s/SUBDOMAIN/etc/php.ini ada, maka php akan menggunakan file ini.
Default: tidak ada.
Catatan: Anda dapat mengupload sendiri menggunakan FTP atau cara lain untuk membuat php.ini ini, tidak harus dari control panel. Yang penting lokasi php.ini adalah seperti di atas.
Lihat juga:
FTP
Akun FTP tersendiri
Setiap situs dapat memiliki FTP account tersendiri. Dengan fasilitas ini, Anda dapat memberikan sebuah subdomain pada orang lain agar dia dapat mengupload sendiri file-file di subdomain tersebut via FTP. Username dan password untuk FTP subdomain tersebut dapat berbeda dengan username/password utama yang Anda pakai.
Default: tidak ada akun terpisah
STATISTIK
Bahasa untuk laporan statistik Awstats.
Pilihan: Indonesia, Inggris
Default: Indonesia
Catatan: mungkin dibutuhkan 1/2 hingga 1 hari sampai laporan dengan bahasa yang Anda pilih digenerate oleh server.